Senin, 26 Desember 2016

Analisa Pasar Harga Emas 2017


Seperti yang kita ketahui bahwa trend pelemahan harga diprediksi akan berlangsung sampai dengan tutup tahun ini, hal ini disebabkan oleh penguatan mata uang Dollar AS. risk analysisnya adalah masih ada sentimen penerapan bunga negatif dari sejumlah bank central dari resiko pelemahan ekonomi global saat ini. Para investor disarankan agar tetap menyimpan emas minimal 8% - 10% dari fortofolio investasi mereka.

hal ini dibuktikan dengan pada perdagangan emas hari Jumat, 23 Desember 2016 pukul 19.38 Wib, harga emas spot naik 2,82 poin atau 0,25% menuju ke US$ 1.131,2 per Troy Once (Rp. 488.289 per gram).

Penyebabnya adalah index Dollar terpantau turun di 0,11 point atau 0,11% ke angka 102,98. angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 4,42% sepanjang tahun berjalan. Penguatan Dollar diatas 100 Dollar dan kecendrungan untuk Bullys berpotensi menekan harga emas, ditambah lagi The Fed akan melanjutkan kebijakan pergerakan suku bunga sebanyak tiga kali di tahun 2017.

Selain itu, kebijakan President Trump yang memacu belanja infrastruktur dan pemotongan pajak di berbagai sektor akan mendorong pertumbuhan ekonomi Negara Amerika. sehingga mempengaruhi harga logam mulia. namun tren melemahnya harga emas akan tertahan oleh trend suku bunga negatif serta ketidakpastian politik dan ekonomi. Komoditas emas diprediksi masih akan memberikan imbal hasil dalam jangka panjang, beberapa negara yang sudah menetapkan suku bunga negatif yaitu Jepang, Swiss, Denmark, Eropa, dan Swedia.

Salam
HYS
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar